Minggu, 17 Mei 2015

SHAHIH


Tabel Kitab  Sahih Bukhari, Sahih Muslim dan Sahih Ibnu Khuzaimah
Nama Kitab
Latar belakang
Jumlah & jenis Hadits
Manhaj & Sistematika
Kelebihan & Kekurangan
Shahih Bukhari
Dalam sebuah riwayat, diceritakan di dalam kitab Ta’limul Muta’alim bahwa latar belakang yang mempengaruhi pemikiran Al Bukhari untuk menyusun sebuah kitab Hadits dikarenakan ada instruksi atau perintah dari gurunya yang bernama Muhamad bin Hasan, beliau mengetahui bahwa Al Bukhari memiliki potensi didalam belajar Hadits dibanding dengan teman-temannya tatkala itu, maka dari itu Muhamad bin Hasan menyuruh Imam Al Bukhari  untuk mengembara mencari guru-guru yang ahli dalam bidang Hadits, setelah itu ia menemui beberapa orang ahli Hadits dizaman tersebut diantaranya: Ali bin Al Madani, Ahmad bin Hanbal, dan Yahya bin Ma’in. Dari sinilah Al Bukhari mulai kritis menyeleksi sebuah Hadit, bahkan ada riwayat bahwa Al Bukahri pernah disuruh untuk membenarkan kurang lebih 200 Hadits yang sanad dan matannya masih tercampur aduk, dan dengan daya ingatnya yang kuat akhirnya ia bisa memverivikasinya. Dari kejadian inilah banyak ulama’ yang mengakui ke Alimannya dalam bidang Hadits.
Setelah itu singkat cerita, bahwa sebelum menulis sebuah Hadits yang akan dicantumkan dalam kitab Shahihnya beliau selau shalat  dua Rakaat, guna mencari petunjuk dari Allah SWT.
Ø  JumlahHadits: didalam kitab ini ada 58 bab, mualai dari Kitab bad’i al wahyi dst. dan keseluruhan Hadits yang ada berjumlah 7563 Hadits. (bisa dibuktikan langsung dalam kitab aslinya).
Ø  Jenis Hadits
Mayoritas Ulama’ sepakat bahwa hadits-hadits yang termaktub dalam Sahih Bukhari semua Hadits Sahih.
Ø Manhaj:
1.   Sanad tersambung sampai Nabi.
2.   Periwayatannya mengambil orang-orang yang benar-benar tsiqoh, jujur adil dan lain sebagainya.
3.   Harus semasa atau satu zaman, dan pernah bertemu secara langsung.
4.   Penerimaan Hadits dari gurunya harus berupa sima’i secara langsung.
Ø Sistematika:
1.   Disusun berdasarkan beberapa kitab, dan didalamnya ada beberpa bab, mulai dari kitab bad’i wahyi, kitab iman, kitab thaharah dst.
2.   Selain bab-bab fiqih, terdapat pula bab-bab, permulaan penciptaan makhluk, biografi para Nabi, cerita surga dan neraka, dst.
Ø Kelebihan:
1.   Bisa dijadikan sumber rujukan pengistinbatan hukum, karena semuanya mengandung Hadits Shahih.
2.   Tidak hanya membahas bab fiqih saja, melainkan mengcover seluruh permasalahan Agama.
Ø Kekurangan:
1.   Imam Bukhari sering memenggal, mengulang dan meringkas beberapa Hadits yang diriwayatkan dalam sub bab yang berbeda.
2.   Ternyata setelah dikaji oleh ulama’-ulama’ yang hidup setelah Al Bukhari, disana dijumpai 80 perawi yang tidak Tsiqoh. (Hal ini dikemukakan oleh Dar Al Qutni).
3.   Terdapat redaksi Hadits yang diceritakan dari Aisyah, bahwa Rasulullah pernah disihir oleh Labib bin A’sam. Padahal tuduhan tersebut telah didustakan oleh Allah. (diantara yang mengkritik sedemikian adalah Muhamad Abduh).
Shahih Muslim
Dalam sejarahnya Imam Muslim dalam proses menghimpun kitabnya juga memperoleh Hadits dari berbagai penjuru. Ia bernah mengembara diantaranta: Irak, Mekah, Hijaj, Siria, Mesir dan terahir kali ke Baghdad. Beliau juga mempunyai banyak guru diantaranya: Usman bin Abi Saibah, Abu bakar Bin Saibah, Abu Kamil Al Juri dan masih banyak lagi Guru-guru besar yang pernah ia menimba ilmu kepada mereka.  Dalam menyusun kitab Hadits, beliau juga menyeleksi secara ketat. Dia tidak semata-mata menulis dalam kitab Haditsnya tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari Ulama’ yang hidup pada masanya, jadi beliau selau mempertimbangkan dahulu kepada ulama’ yang hidup semasanya guna mencari solusi apakah Hadist ini benar” Shahih atau tidak. Maka beliau mengatakan dalam Muqodimahnya” ما وضعت شيئا في كتابي هذا الاّ بحجة, وما استقطت شيئا الاّ بحجة, و قال: ليس كل شيء عندي صحيح ههنا, انّما وضعت ما اجتمعوا عليه"
Selain itu, dalam penulisannya Imam Muslim juga terpengaruh oleh metode penulisan kitab Hadits Miliknya Al Bukhari, jadi dalam penulisannya beliau menerapkan metode yang sudah dipakai oleh Imam Bukhari.
Ø  JumlahHadits: didalam kitab ini keseluruhan ada 57 pokok pembahasan, mulai dari muqodimah, Iman, Thaharah, dst. Dan keseluruhan Hadits yang ada berjumlah 7748 Hadits. (bisa dibuktikan langsung dalam kitab aslinya).
Ø  Jenis Hadits
Walaupun tingkatannya berada dibawah Sahih Bukhari, namun mayoritas Ulama’ juga sepakat bahwa Hadits-hadits yang ada dalam Kitab Sahih Muslim Sumuanya Sahih.

Ø Manhaj:
1.   Sanadnya sambung sampai Rasulullah.
2.   Perawi yang dipakai adalah orang-orang yang Adil, Tsiqoh, jujur, dsb.
3.   Menyeleksi perowi dan dimasukkan dalam tiga kategori:
·         Hadits yang diriwayatkan para perawi yang adil dan dhabit.
·         Hadits yang perawinya  tidak diketahui keadaannya (mastur), dan kekuatan hafalannya sedang-sedang saja.
·         Hadits yang diriwayatkan oleh para perawi yang ingatannya lemah dan di tinggalkan oleh para ulama’.
·         Rawi yang diambil tidak harus liqo’ yang penting satu masa.
Ø Sistematika:
1.   Menempatkan Hadits yang memiliki tema yang sama dalam satu bab.
2.   Tidak mengulang Hadits yang sama dalam bab yang berbeda.
3.   Di dalam Shahih Muslim ada Muqodimah yang menyeru untuk tidak meriwayatkan dengan dusta atas nama Rasulullah, kemudian Isa Hadits yang meliputi Iman, Thaharah, Haid sampai kitab tentang Tarsir.

Ø Kelebihan:
1.   Penyusunannya tertib dan sistematis.
2.   Tidak ada pengulangan Hadits yang sama dalam bab yang berbeda.
3.   Tidak cenderungmembahas bab fiqih saja, melainkan sisi kehidupan dan juga Agama.
Ø Kekurangan:
1.   Kriteria Hadits Shahih yang pakai oleh Imam Muslim sedikit longgar, sehingga jika dijadikan rujukan hukum kwalitasnya masih dibawah Imam Bukhari.
2.   Tidak mensyaratkan pertemuan secara langsung, yang penting satu masa. Hal ini dapat menimbulkan kecurigaan tentang validitasi sebuah periwayatan.


Shahih Ibnu Khuzaimah
Dari segi penamaannya, kitab ini aslinya bernama Mukhtasar Al Mukhtasar Min Al Musnad As Sahih An Nabiy Salalahu Alaihi Wasalam. Namun lebih terkenal dengan sebutan kitab Sahih Ibnu Khuzaimah. Hal ini dikarenakan tradisi ulama’ terdahulu, jika menyebut nama kitab pasti dikaitkan dengan pengarangnya langsung, seperti halnya kitab Sahih Ibnu Hibban. Dan penyebutan atau penamaan kitan Sahih Ibnu Khuzaimah bukan dari Ibnu Khuzaimah sendiri, malainkan dating dari umat setelahnya.
Kitab ini dikarang karena termotivasi oleh kitab sebelumnya yakni Musnad Al Kabir . bahkan ada yang berpendapat bahwa kitab ini adalah penyempurna dari kitab Musnad Al Kabir.
Beliau juga banyak belajar Hadits pada daerah-daerah plosok, guru-gurunya pun juga banyak diantaranya: Muhamad bin Humaid, Ishaq bin Ruhawaih, Ali bin Muhamad, Ibnu Qutaibah dan masih banyak lagi Guru-guru beliau. Selain itu, dalam proses menulis haditsnya, beliau juga selau melaksanakan Shalat dahulu sebelem menulis, guna mencari hidayah kepada Tuhan.(diceritakan dalam kitab Siyaru a’lam Nubala’)
Ø  JumlahHadits: keseluruhan ada 3079 Hadits. (bisa dibuktikan langsung dalam kitab aslinya).
Ø  Jenis Hadits
Adapun Hadits-hadits yang dicantumkan Ibnu Khuzaimah dalam kitab ini adakalanya Sahih, Hasan dan Dha’if.
Ø Manhaj:
1.   Melalui metode imla’ atau dekte dari gurunya.
2.   Dalam mencantumkan Hadits yang ada dalam kitabnya, beliau bersikap Tawasut atau tengah tengah artinya, tidak hanya Shahih saja yang ia catat, malainkan Haits Hasan maupun Dho’if juga ia cantumkan.
Ø Sistematika
1.   Menggunakan sistematika sub bab, sepertihalnya sub bab fiqih, mulai dari kitab Wudhu, kitab Shalat dan seterusnya. Hal ini dilatar belakangi bahwa ia juga ahli dalam bidang hukum fiqih. (diriwayatkan dalam kitab siyar a’lam An Nubala’.)


Ø  Kelebihan
1.   Mudah untuk mencari Hadits yang sesuai dengan tema apa yang diinginkan oleh pencari atau peneliti Hadits kerena oleh Ibnu Khuzaimah, Hadits-haditsnya  sudah di tata sesuai dengan bab.
2.   Banyak Ulama’ yang menyanjung kepribadian Ibnu Khuzaimah, sehingga ada yang mengetakan bahwa kedudukan kitab Ibnu Khuzaimah setelah kitab Shahih Bukari dan Muslaim.(ini pendapat Ahmad sakir). Sehingga dapat siambil sebagi dasar hukum.
Ø  Kekurangan
1.      Jika hanya mengetahui nama kemashuran kitabnya saja, kita akan terkecoh tatkala meninjau metode penulisan yang ada didalamnya. Walaupun judul kitabnya adalah Shahih Ibnu Khuzaimah, namun sistematika yang ada tidak sama dengan Sahih Bukhari dan Muslim, melainkan cenderung memakai sistematika kitab Sunan yang berdasarkan sub tema fiqih.
2.      Kitab ini ternyata masih berupa manuskrip atau semisal makalah Ibnu Khuzaimah saja, belum tercipta seperti kitab Hadits yang lain, bahkan ada yang meriwayatkan bahwa kitab Shahih ibnu Khuzaimah baru dibukukan menjadi kitab yang sempurna pada tahun 1970.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar