Tabel Kitab
Sahih Bukhari, Sahih Muslim dan Sahih Ibnu Khuzaimah
Nama Kitab
|
Latar belakang
|
Jumlah & jenis Hadits
|
Manhaj & Sistematika
|
Kelebihan & Kekurangan
|
Shahih Bukhari
|
Dalam sebuah
riwayat, diceritakan di dalam kitab Ta’limul Muta’alim bahwa latar
belakang yang mempengaruhi pemikiran Al Bukhari untuk menyusun sebuah kitab
Hadits dikarenakan ada instruksi atau perintah dari gurunya yang bernama
Muhamad bin Hasan, beliau mengetahui bahwa Al Bukhari memiliki potensi
didalam belajar Hadits dibanding dengan teman-temannya tatkala itu, maka dari
itu Muhamad bin Hasan menyuruh Imam Al Bukhari untuk mengembara mencari guru-guru yang
ahli dalam bidang Hadits, setelah itu ia menemui beberapa orang ahli Hadits
dizaman tersebut diantaranya: Ali bin Al Madani, Ahmad bin Hanbal, dan Yahya
bin Ma’in. Dari sinilah Al Bukhari mulai kritis menyeleksi sebuah Hadit,
bahkan ada riwayat bahwa Al Bukahri pernah disuruh untuk membenarkan kurang
lebih 200 Hadits yang sanad dan matannya masih tercampur aduk, dan dengan
daya ingatnya yang kuat akhirnya ia bisa memverivikasinya. Dari kejadian
inilah banyak ulama’ yang mengakui ke Alimannya dalam bidang Hadits.
Setelah itu
singkat cerita, bahwa sebelum menulis sebuah Hadits yang akan dicantumkan
dalam kitab Shahihnya beliau selau shalat
dua Rakaat, guna mencari petunjuk dari Allah SWT.
|
Ø JumlahHadits: didalam kitab ini ada 58 bab, mualai dari Kitab
bad’i al wahyi dst. dan keseluruhan Hadits yang ada berjumlah 7563 Hadits.
(bisa dibuktikan langsung dalam kitab aslinya).
Ø Jenis Hadits
Mayoritas Ulama’ sepakat bahwa hadits-hadits yang termaktub dalam Sahih
Bukhari semua Hadits Sahih.
|
Ø Manhaj:
1.
Sanad tersambung sampai Nabi.
2.
Periwayatannya mengambil orang-orang yang benar-benar
tsiqoh, jujur adil dan lain sebagainya.
3.
Harus semasa atau satu zaman, dan pernah bertemu secara
langsung.
4.
Penerimaan Hadits dari gurunya harus berupa sima’i
secara langsung.
Ø Sistematika:
1.
Disusun berdasarkan beberapa kitab, dan didalamnya ada
beberpa bab, mulai dari kitab bad’i wahyi, kitab iman, kitab thaharah dst.
2.
Selain bab-bab fiqih, terdapat pula bab-bab, permulaan
penciptaan makhluk, biografi para Nabi, cerita surga dan neraka, dst.
|
Ø Kelebihan:
1.
Bisa dijadikan sumber rujukan pengistinbatan hukum,
karena semuanya mengandung Hadits Shahih.
2.
Tidak hanya membahas bab fiqih saja, melainkan
mengcover seluruh permasalahan Agama.
Ø Kekurangan:
1.
Imam Bukhari sering memenggal, mengulang dan meringkas
beberapa Hadits yang diriwayatkan dalam sub bab yang berbeda.
2.
Ternyata setelah dikaji oleh ulama’-ulama’ yang hidup
setelah Al Bukhari, disana dijumpai 80 perawi yang tidak Tsiqoh. (Hal ini
dikemukakan oleh Dar Al Qutni).
3.
Terdapat redaksi Hadits yang diceritakan dari Aisyah,
bahwa Rasulullah pernah disihir oleh Labib bin A’sam. Padahal tuduhan
tersebut telah didustakan oleh Allah. (diantara yang mengkritik sedemikian
adalah Muhamad Abduh).
|
Shahih Muslim
|
Dalam
sejarahnya Imam Muslim dalam proses menghimpun kitabnya juga memperoleh
Hadits dari berbagai penjuru. Ia bernah mengembara diantaranta: Irak, Mekah,
Hijaj, Siria, Mesir dan terahir kali ke Baghdad. Beliau juga mempunyai banyak
guru diantaranya: Usman bin Abi Saibah, Abu bakar Bin Saibah, Abu Kamil Al
Juri dan masih banyak lagi Guru-guru besar yang pernah ia menimba ilmu kepada
mereka. Dalam menyusun kitab Hadits,
beliau juga menyeleksi secara ketat. Dia tidak semata-mata menulis dalam
kitab Haditsnya tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari Ulama’ yang hidup
pada masanya, jadi beliau selau mempertimbangkan dahulu kepada ulama’ yang
hidup semasanya guna mencari solusi apakah Hadist ini benar” Shahih atau
tidak. Maka beliau mengatakan dalam Muqodimahnya” ما وضعت شيئا في كتابي هذا الاّ بحجة, وما
استقطت شيئا الاّ بحجة, و قال: ليس كل شيء عندي صحيح ههنا, انّما وضعت ما اجتمعوا
عليه"
Selain itu, dalam penulisannya Imam Muslim juga terpengaruh oleh
metode penulisan kitab Hadits Miliknya Al Bukhari, jadi dalam penulisannya
beliau menerapkan metode yang sudah dipakai oleh Imam Bukhari.
|
Ø JumlahHadits: didalam kitab ini keseluruhan ada 57 pokok pembahasan,
mulai dari muqodimah, Iman, Thaharah, dst. Dan keseluruhan Hadits yang
ada berjumlah 7748 Hadits. (bisa dibuktikan langsung dalam kitab aslinya).
Ø Jenis Hadits
Walaupun tingkatannya berada dibawah Sahih Bukhari, namun mayoritas
Ulama’ juga sepakat bahwa Hadits-hadits yang ada dalam Kitab Sahih Muslim
Sumuanya Sahih.
|
Ø Manhaj:
1.
Sanadnya sambung sampai Rasulullah.
2.
Perawi yang dipakai adalah orang-orang yang Adil,
Tsiqoh, jujur, dsb.
3.
Menyeleksi perowi dan dimasukkan dalam tiga kategori:
·
Hadits yang diriwayatkan para perawi yang adil dan
dhabit.
·
Hadits yang perawinya
tidak diketahui keadaannya (mastur), dan kekuatan hafalannya
sedang-sedang saja.
·
Hadits yang diriwayatkan oleh para perawi yang
ingatannya lemah dan di tinggalkan oleh para ulama’.
·
Rawi yang diambil tidak harus liqo’ yang penting satu
masa.
Ø Sistematika:
1.
Menempatkan Hadits yang memiliki tema yang sama dalam
satu bab.
2.
Tidak mengulang Hadits yang sama dalam bab yang
berbeda.
3.
Di dalam Shahih Muslim ada Muqodimah yang menyeru untuk
tidak meriwayatkan dengan dusta atas nama Rasulullah, kemudian Isa Hadits
yang meliputi Iman, Thaharah, Haid sampai kitab tentang Tarsir.
|
Ø Kelebihan:
1.
Penyusunannya tertib dan sistematis.
2.
Tidak ada pengulangan Hadits yang sama dalam bab yang
berbeda.
3.
Tidak cenderungmembahas bab fiqih saja, melainkan sisi
kehidupan dan juga Agama.
Ø Kekurangan:
1.
Kriteria Hadits Shahih yang pakai oleh Imam Muslim
sedikit longgar, sehingga jika dijadikan rujukan hukum kwalitasnya masih
dibawah Imam Bukhari.
2.
Tidak mensyaratkan pertemuan secara langsung, yang
penting satu masa. Hal ini dapat menimbulkan kecurigaan tentang validitasi
sebuah periwayatan.
|
Shahih Ibnu Khuzaimah
|
Dari segi
penamaannya, kitab ini aslinya bernama Mukhtasar Al Mukhtasar Min Al
Musnad As Sahih An Nabiy Salalahu Alaihi Wasalam. Namun lebih terkenal
dengan sebutan kitab Sahih Ibnu Khuzaimah. Hal ini dikarenakan tradisi ulama’
terdahulu, jika menyebut nama kitab pasti dikaitkan dengan pengarangnya
langsung, seperti halnya kitab Sahih Ibnu Hibban. Dan
penyebutan atau penamaan kitan Sahih Ibnu Khuzaimah bukan dari Ibnu Khuzaimah
sendiri, malainkan dating dari umat setelahnya.
Kitab ini dikarang karena termotivasi oleh kitab sebelumnya yakni
Musnad Al Kabir . bahkan ada yang berpendapat bahwa kitab ini
adalah penyempurna dari kitab Musnad Al Kabir.
Beliau juga banyak belajar Hadits pada daerah-daerah plosok,
guru-gurunya pun juga banyak diantaranya: Muhamad bin Humaid, Ishaq bin
Ruhawaih, Ali bin Muhamad, Ibnu Qutaibah dan masih banyak lagi Guru-guru
beliau. Selain itu, dalam proses menulis haditsnya, beliau juga selau
melaksanakan Shalat dahulu sebelem menulis, guna mencari hidayah kepada
Tuhan.(diceritakan dalam kitab Siyaru a’lam Nubala’)
|
Ø JumlahHadits: keseluruhan ada 3079 Hadits. (bisa dibuktikan langsung
dalam kitab aslinya).
Ø Jenis Hadits
Adapun Hadits-hadits yang dicantumkan Ibnu Khuzaimah dalam kitab ini
adakalanya Sahih, Hasan dan Dha’if.
|
Ø
Manhaj:
1. Melalui metode imla’ atau dekte dari gurunya.
2. Dalam mencantumkan Hadits yang ada dalam
kitabnya, beliau bersikap Tawasut atau tengah tengah artinya, tidak hanya
Shahih saja yang ia catat, malainkan Haits Hasan maupun Dho’if juga ia
cantumkan.
Ø
Sistematika
1. Menggunakan sistematika sub bab, sepertihalnya sub bab fiqih,
mulai dari kitab Wudhu, kitab Shalat dan seterusnya. Hal ini dilatar
belakangi bahwa ia juga ahli dalam bidang hukum fiqih. (diriwayatkan dalam kitab siyar a’lam An Nubala’.)
|
Ø Kelebihan
1. Mudah untuk mencari Hadits yang sesuai
dengan tema apa yang diinginkan oleh pencari atau peneliti Hadits kerena oleh
Ibnu Khuzaimah, Hadits-haditsnya sudah
di tata sesuai dengan bab.
2. Banyak Ulama’ yang menyanjung kepribadian
Ibnu Khuzaimah, sehingga ada yang mengetakan bahwa kedudukan kitab Ibnu
Khuzaimah setelah kitab Shahih Bukari dan Muslaim.(ini pendapat Ahmad sakir).
Sehingga dapat siambil sebagi dasar hukum.
Ø Kekurangan
1. Jika hanya mengetahui nama kemashuran
kitabnya saja, kita akan terkecoh tatkala meninjau metode penulisan yang ada
didalamnya. Walaupun judul kitabnya adalah Shahih Ibnu Khuzaimah, namun
sistematika yang ada tidak sama dengan Sahih Bukhari dan Muslim, melainkan
cenderung memakai sistematika kitab Sunan yang berdasarkan sub tema fiqih.
2. Kitab ini ternyata masih berupa manuskrip
atau semisal makalah Ibnu Khuzaimah saja, belum tercipta seperti kitab Hadits
yang lain, bahkan ada yang meriwayatkan bahwa kitab Shahih ibnu Khuzaimah
baru dibukukan menjadi kitab yang sempurna pada tahun 1970.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar